Agung, Pemuda Bromo Ini Juarai Marathon Internasional

1379528720642944468Agung, Pemuda Bromo Juara Lomba Marathon Internasional dari Indonesia


Masih jelas teringat senyum mengembang pemuda hitam manis asli Tosari tersebut ketika dirinya berhasil mencapai garis finish dalam waktu 90 menit untuk rute half marathon (21,5 km). Bahkan, dirinya mengakui selisih waktu dengan Willy, juara I dari Inggris hanya satu menit saja.
“Sayang sekali sebenarnya kak, karena mendadak kaki saya kram ketika hampir di garis finish padahal dari awal saya sudah berusaha lebih dulu berada di depan yang juara satu” Agung terbata menjelaskan sembari memegangi kakinya yang sedang ditangani oleh tim medis Pencerah Nusantara.

13795236151968058743
Ditemani perawat Puskesmas Tosari, Mas Raga


13795237182075000873
Agung langsung ditangani oleh tim fisioterapis dari Surabaya (Thanks Henri)

Semangat Anak Desa
Agung Nur Permana, pemuda kelas 2 SMA Negeri 1 Tosari ini tidak pernah menyangka cita-citanya menjadi guru olahraga membuatnya memasuki dunia lari. Berawal dari tingkat kabupaten dimana Agung memenangkan lomba lari se-Pasuruan, namanya mulai terlupakan oleh PEMDA. Namun, beruntung, salah satu guru Bahasa Inggris di sekolahnya yang dikirim langsung dari Amerika hobi berlari. Shane, begitulah guru ini mulai mengajak kembali pemuda Tosari yang gemar berlari dan melatihnya secara professional. Tidak tanggung-tanggung, bahkan dengan dana pribadi, Shane membawa 10 anak harapan Tosari mengikuti ajang Bali Marathon Juli kemarin.
Jika anda ingat dengan Anto, putra Ibu Sutinah yang mengikuti lari demi membuktikan dan menyalurkan kekuatan untuk ibunya yang menderita kanker, maka Agung menjadi salah satunya pula. Tertantang untuk menjadi pemuda yang dapat menaikkan harkat martabat keluarganya yang hanya petani, Agung berlatih keras demi Bali Marathon.
“Selama enam bulan sebelum Bali Marathon kita terus berlatih tiap dua hari sekali. Diawali dari lari satu kilo hingga empat kilo dan kita semua sudah kelelahan. Hingga akhirnya kita berhasil lari berkilo-kilo. Itu luar biasa” Agung mengenang perjuangannya besama 9 rekan lainnya.

Tidak Ada Perjuangan yang Sia-Sia
Yah, tidak ada yang sia-sia dari sebuah perjuangan. Agung menyelesaikan pijakan marathonnya di Bali untuk rute Full Marathon (42 km) dalam waktu 5 jam saja. Tentunya itu hasil bagus bagi seorang pemula karena cut off time (waktu terlama harus masuk garis finish) 9 jam. Walau hanya mendapatka medali sebagai finisher dan belum mendapatkan juara, Agung tidak putus asa.
Belajar dari pengalaman dan terus berlatih lari setiap hari, Agung bersama rekan-rekannya pun kembali mengikuti Bromo Marathon, 1 September 2013 lalu. Bukan hanya sebagai tuan rumah, Agung membuktikan dirinya sebagai pemuda kelahiran Tosari berhak atas kemenangan lomba lari di tanah kelahirannya sendiri.
“Rasanya senang sekali” dan senyum mengembangnya terus menghiasi.

1379524212435532635
Agung saat memasuki podium penerimaan hadiah, selalu tersenyum


137952436849253339
Bersama para pemenang lainnya, Agung terus maju bawa nama harum INDONESIA


137952455589638766
Para pemuda asli Tosari yang ikut berpartisipasi (dari cewek-Lilis, Dwi, Hengki, Willy, Agung dan volunteer)
»»  LANJUTKAN...

Upacara Adat tengger “Karo” di Brang Kulon

Upacara Karo merupakan upacara yang digelar setiap tahun pada bulan kedua (bulan Karo) kalender Tengger, atau dua bulan setelah upacara Yadnya Kasada.

Hari Raya Karo bagi masyarakat Tengger di Gunung Bromo adalah sebuah penghormatan kepada leluhur asal muasal (cikal bakal) Suku Tengger yakni Giri Kusuma dengan dengan Ni Buring Wulanjar, dan menyelenggarakan upacara Karo merupakan kewajiban bagi semua warga Suku Tengger.


 Upacara adat suku Tengger Pembukaan Karo tahun ini di buka hari ini (20 Oktober 2013) di Desa Tosari Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan.



upacara Karo selalu dibuka dengan tari Sodor (Sodoran) Sebuah tarian yang menggambarkan hubungan siami-istri leluhur suku Tengger awal hingga beranak pinak sampai sekarang.


Sebagai pembuka kegiatan ini, ditampilkan Tari Sodor, sebagai gerakan simbolisasi asal mula (proses) terjadinya manusia yang divisualisasikan dengan gerakan yang sangat mempertimbangkan kesopanan.
 
Tari Sodor dilakukan oleh para warga dari desa-desa suku Tengger di Gunung Bromo, Para penari yang berjumlah 12 orang masing-masing menggunakan sodor (tongkat) yang puncak klimaks tariannya akan memuntahkan biji-bijian yang disimbulkan sebagai kesuburan, untuk tengger Brang Kulon (Kabupaten Pasuruan) diikuti oleh warga dari 8 Desa di dari Kecamatan Tosari antara lain : Desa Tosari, Baledono, Ngadiwono, Wonokitri, Sedaeng, Mororejo dan Kandangan (Kalitejo) serta Desa Keduwung Kecamatan Puspo dan Desa Kayukebek Kecamatan Tutur.
 

Setelah tarian Sodor selesai ditampilkan, prosesi upacara Karo kemudian dilanjutkan dengan pembukaan jimat Klontong (pusaka masyarakat Suku Tengger).
Pembukaan pusaka ini, dalam satu tahun hanya sekali, Yaitu hanya pada saat upacara Karo digelar saja.


"Jimat ini isinya uang satak, pakaian kuno, ada mantra dan sebagainya. Untuk wilayah Brang Kulon, itu namanya Jodang Wasiat karena bentuknya bumbung. Kalau Brang Wetan namanya Kepis, karena bentuknya seperti kotak wayang. Yang Brang Kulon ini, mewakili Joko Seger. Nah yang Brang Wetan, mewakili Loro Anteng"

Setelah upacara selesai, kemudian ada upacara lagi yang namanya Santi. Upacara ini merupakan sebuah ritual yang memiliki makna memulyakan leluhur suku Tengger, Joko Seger dan Loro Anteng, termasuk pula kerabat-kerabat masyarakat Suku Tengger yang sudah meninggal. Upacara Santi yang dilakukan disini, adalah Santi secara massal.


"Setelah dibuka Santi secara massal, lalu dilanjutkan dengan Santi di rumah masing-masing. Sebelum Santi dilakukan, masyarakat Tengger tidak boleh menerima tamu. Santi itu ada sesajennya berbentuk boneka dari bunga tunalayu, kemudian ada namanya jenang Piyak (merah putih). Di Santi masing-masing rumah juga disertai dengan selamatan air dan gagah (kebun)"

Dalam upacara Santi di masing-masing rumah masyarakat Suku Tengger ini, syaratnya harus ada sesajennya untuk tolak balak, berupa ayam panggang. Hanya saja, ayam panggang harus ditaruh diatas atap rumah.


 Setelah Santi selesai, baru ada silaturahmi atau anjangsana rumah warga yang satu dengan warga yang lain saling bergantian, Dimana kalau dalam tradisi Tengger kita diwajibkan makan dan minum.

"Jadi kalau satu hari, misalkan kita keliling 50 rumah. Ya harus minum dan makan 50 kali. Itu uniknya di upacara Karo ini”.

Kalau proses itu sudah selesai dilaksanakan oleh Desa-Desa Se-Brang Kulon, Karo ditutup dengan upacara Bawahan. Dan untuk Tahun ini penutupan karo (Bawahan) tersebut dilaksanakan di Desa Wonokitri Kecamatan Tosari yang ditandai dengan tari Ujong.


“Tari Ujong adalah tari yang di ikuti oleh 2 orang laki-laki dan keduanya saling mencambuk/memukul lawanya dengan menggunakan sebatang rotan. (tentunya dengan ketrampilan dan keahlian khusus) yang mempunyai makna Keperkasaan seorang laki-laki Tengger dan bertujuan untuk mendatangkan hujan.

 
Setlah acara bawahan yang dilaksanakan selama 2 hari 2 malam di Desa Wonokitri Kecamatan Tosari tersebut selesai maka Karo pun juga telah berakhir untuk Tahun ini.
»»  LANJUTKAN...

Teknik Motocross 2

Ketika Di Atas Motor
Ketika berada di atas motor dengan mesin belum dibunyikan ada beberapa  hal yang perlu diperhatikan, yakni :   
   
Rem.
Ada tiga hal penting mengenai rem ini yaitu; jangan menekan rem  secara penuh sekaligus, gunakan rem pada sat mesin vertikal, jika  memungkinkan gunakan mesin untuk memperlambat dan gunakan rem depan  serta rem belakang secara bersamaan. Posisi ketika menggunakan rem ialah  menjepit tangki dengan kedua lutut. Luruskan tangan dan arahkan tubuh  ke belakang sedikit, angkat sedikit pinggul dan jok supaya pusat titik  berat berpindah ke belakang.  
 
Mengendalikan Kopling.
Satu hal yang harus diingat untuk  mengendalikan kopling adalah membebaskan cepat kopling dan memasukkan  perseneling dengan gerakan yang cepat.  
   
Ganti Perseneling. 
Usahakan untuk selalu mengganti perseneling  secara mulus. Ini membutuhkan koordinasi antara gas dan kopling kontrol.  Pergantian gigi perseneling yang mulus akan melindungi transmisi.
     
Kontrol Gas. 
Dalam keadaan normal, pengaturan gas perlu dilakukan  secara mulus. Kalau dengan gerakan yang tersentak-sentak dapat  mengakibatkan tergelincir atau hilang keseimbangan.  

Cara Start  
Sorongkan berat badan dan miringkan ke depan. Bila sudah jalan, usahakan  badan agak didorong ke belakang. Bila akan memasuki jalan rusak atau  berlumpur dan berpasir maka harus berdiri dengan menjepit tangki.  Jangan lupa bahwa pada waktu berdiri di pedal, kaki adalah yang  menunjang. Namun stang tidak diberatkan oleh badan. Genggam saja stang  secara ringan. Bila terlalu menegangkan bahu dan lengan akan sulit untuk  menjaga keseimbangan dan akan menjadi cepat lelah. Posisi ini baik  sekali untuk latihan dan membangkitkan stamina.  

Teknik Loncat  
Olahraga motocross mempunyai ciri khas dengan lompatan maupun jalan di  tempat yang berpasir maupun gundukan. Bagaimana mengemudi di jalan  demikian? Bila tanah mendaki dan menurun secara wajar, buka pedal gas  dan jalan sebagaimana di jalan raya. Melompat di atas tanah yang agak  berbukit, dilalui dengan badan yang agak membungkuk ke muka, bebankan  berat badan pada roda depan. Berlawanan dengan melompat jalan yang  menurun (lebih rendah), motor digas dan badan ditarik ke belakang  sedikit, lalu stang ditarik sedikit.  Bila melompat dalam keadaan tersentak-sentak, kurangi kecepatan dan  badan bagian atas ditarik ajak ke belakang supaya mendarat dengan ban  belakang. Manfaatkan bantuan lutut. Seandainya hendak mendaki bukit,  sorongkan berat badan ke muka. Bila perlu pakai gigi rendah, dua atau  satu. Sedang kalau menuruni bukit kebalikannya, geser berat badan ke  belakang, gunakan gas dan rem sesekali.  

Tikungan
Prinsip dasarnya adalah kalau masuk jalan perlahan dan keluar dengan  cepat. Jangan turunkan kaki di tikungan bila tidak perlu benar. Di  tikungan ke kiri, posisi badan berlawanan yaitu ke kanan. Begitu juga  pada tikungan ke kanan, sorongkan badan ke kiri.  Seandainya memerlukan kaki untuk diturunkan, caranya yaitu posisi kaki  diturunkan lurus. Sedangkan kaki yang tidak diturunkan menjepit tangki.  Misalnya ingin menikung ke kanan, kaki yang diturunkan dengan lurus  adalah kaki kanan, sedangkan kaki kiri menekan tangki dengan badan  memiring ke kiri.  

Nah dengan memperhatikan tekniknya, Anda bisa mencoba olahraga  mengasyikkan ini. Selamat berlatih...
»»  LANJUTKAN...

Teknik Motocross 1

Teknik-teknik dasar ini juga dipakai oleh para pemula yang hendak terjun keolahraga motocross saya coba berbagi dengan rekan-rekan untuk melakukan olahraga roda dua ini dengan teknik yang baik dan sebagaimana mestinya. Dari teknik-teknik dasar ini, nantinya dapat dikembangkan sendiri atau mengikuti pelatihan kembali dalam tingkat yang lebih tinggi.
Adapun materi pelatihan akan dibagi dalam 5 sesi:
1. Pre riding preparation
    a. Kelengkapan pelindung tubuh
    b. Pengenalan olah raga offroad roda dua
2. Bike inspection and warming up
    a. Menyiapkan Sepeda motor
    b. Pemanasan tubuh sebelum berkendara
3. Teknik berkendara di berbagai rintangan (teori, demo dan praktek)
    a. Posisi tubuh yang baik di atas sepeda motor
    b. Penguasaan kendaraan
    c. Pengenalan jenis lintasan
    d. Teknik melewati tanjakan, turunan serta jalan bergelombang.
    e. Teknik menikung
4. Free Fun Riding
5. Evaluasi hasil pelatihan

Kelengkapan pelindung tubuh
Perlengkapan untuk pengendara motokros/dirt rider:
  • Kaus kaki panjang dipakai pada langkah yang pertama , gunanya untuk mengurangi gesekan antara kaki dengan sepatu boot. Selain itu juga untuk menyerap keringat karena dalam sepatu boot yang tinggi udara di dalam cukup panas. Setelah itu langkah berikutnya mengenakan pelindung lutut. Terbuat dari bahan plastik keras dipasang dengan karet yang melingkar di seputar lutut.  Untuk proteksi yang lebih baik lagi ada sebuah alat bernama knee brace. Alat ini memperkuat persendian lutut dengan engsel yang biasanya terbuat dari besi campuran yang ringan sehingga memungkinkan lutut untuk bergerak hanya dua arah yang lurus.
  • Mengenakan celana khusus untuk motokros. Celana ini biasanya terbuat dari kanvas yang memungkinkan udara dapat keluar dan masuk. Memiliki bantalan di sekitar lutut bagian dalam, pinggang dan paha bagian luar. Tahan terhadap gesekan dan sukar untuk terkoyak. Dalam memilih celana balap yang baik perlu diperhatikan tingkat kekuatan dan kenyamanan  pemakaiannya, sebab pabrikan yang bermutu sangat memperhatikan keleluasaan gerak pemakai.
  • Sepatu balap (boot) motokros merupakan kelengkapan penting yang sering diabaikan, hal tersebut terjadi karena harga sepatu khusus ini relatif cukup mahal. Biasanya terbuat dari kulit, tetapi dengan perkembangan ilmu pengetahuan saat ini sering kita jumpai sepatu balap yang dibuat dari bahan campuran sintetis (plastik, polyurethane). Namun semua itu bertujuan untuk memberi perlindungan dan kenyamanan yang maksimal. Perlu diperhatikan pada pemakai diharuskan mengencangkan semua kunci pengaitnya, supaya tidak mudah lepas. Sepatu ini akan melindungi pengendara dari batu, tanah, benturan dengan sepeda motor serta panas dari pipa saluran sisa pembuangan udara (knalpot).
  • Memakai kaos lengan panjang (jersey) yang memiliki bantalan pada siku tangan. Kaos ini selain melindungi kulit juga dapat menyerap keringat pengendara. Relatif cepat kering dan tidak membatasi kulit tubuh untuk bernafas.  Biasanya untuk melindungi siku pada lengan jersey terdapat busa (pad) pelindung atau pengendara khusus menggunakan pelindung siku (elbow pad) supaya lebih aman.
  • Pengendara motokros akan sering mengalami guncangan dalam berkendara dan guncangan yang cukup keras bisa menyebabkan cedera pada bagian dalam perut. Untuk mengantisipasi hal tersebut para pengendara motokros memakai sabuk yang ukurannya lebar (belt). Biasanya pada bagian belakang terbuat dari bahan yang keras dan bagian depan elastis. Tujuannya untuk memberi perlindungan pada perut juga bagian pinggang serta sebagai penyangga tulang punggung bagian bawah.
  • Memakai pelindung dada (chest protector) untuk melindungi tulang rusuk, dada, hingga ke punggung bagian atas. Terbuat dari plastik keras dengan bantalan pada bagian tertentu. Benturan dengan stang kemudi serta batu dan tanah dari arah depan dapat menyebabkan cedera yang cukup serius, hendaknya pengendara menyadari betul pentingnya pelindung ini.
  • Helm atau pelindung kepala, merupakan faktor paling penting dari semua peralatan pelindung tubuh. Sebagai pusat saraf kepala juga paling rentan terhadap benturan yang keras. Oleh karena itu dalam memlih helm perlu diutamakan kualitasnya. Biasanya  helm untuk pengendara motokros dan enduro lebih banyak memungkinkan udara untuk bersirkulasi, fungsinya untuk memberi pernafasan yang baik. Selain itu dilengkapi juga dengan pet helm (visor) untuk melindungi cipratan tanah juga terhadap sinar matahari yang menyilaukan. Tidak memerlukan  kaca pada bagian depan karena pengelihatan pengendara akan dilindungi oleh kacamata khusus (goggle). Perlu diingat bahwa ukuran helm harus cocok dengan kepala pengendara dan tidak dapat dipinjamkan ke orang lain. Kunci pengait helm harus terpasang dengan baik bila memakainya.
  • Sarung tangan juga merupakan faktor yang penting, dipakai terakhir sebelum mengenakan kacamata. Berfungsi untuk melindungi tangan akibat gesekan dengan grip stang, juga terhadap lemparan kerikil atau pecahan tanah keras dari akibat dari sepeda motor  di depan. Sarung tangan motokros harus elastis dan nyaman. Dalam penggunaannya harus diperhatikan ukuran yang tepat serta pengunci harus terpasang.
  • Kacamata khusus untuk motokros (goggle). Kaca terbuat dari kaca plastik (lexan lens), memberi perlindungan untuk mata dari debu. Pada bagian dalam terbuat dari busa yang empuk dan memberi kenyamanan pada wajah. Cara pemakaiannya dengan memasukkan kaca terlebih dahulu baru karet (strap) di pasang melingkari helm kearah belakang.
  • Untuk pengendara trail adventure jarak jauh jangan lupa untuk membawa jas hujan serta celananya, membawa beberapa perlengkapan seperti kunci 8, 10, 12, tang, obeng, alat penarik, dsb.

Menyiapkan Sepedamotor
Sering terjadi sepedamotor anda tidak dapat berfungsi dengan baik akibat kelalaian dari pengendara. Selain perawatan yang teratur, setiap kali hendak berkendara, pengendara harus melakukan pemeriksaan ulang terhadap bagian tertentu. Bagian sepedamotor yang harus diperhatikan sebelum menjalankan kendaraan adalah:
a) Tangki bahan bakar
b) Oli mesin
c) Kabel-kabel rem, kopling dan gas
d) Pengoperasian tuas-tuas rem, kopling, dan perseneling
e) rantai serta gir depan maupun belakang
f) Jari-jari roda
g) Saringan udara
h) Busi serta pengapian

Pemanasan tubuh sebelum berkendara
Banyak pengendara mengabaikan hal yang penting ini, yaitu pemanasan. Pengolahan tubuh dengan pemanasan bertujuan untuk melenturkan otot-otot agar tidak kaku.
Kelenturan dalam berkendara sangat diperlukan karena :
- Meningkatkan daya refleksi terhadap faktor2 berbahaya yang datang tiba-tiba
- Stamina selama berkendara lebih terjaga
- Otot-otot tidak terkejut melakukan olahraga berat secara tiba-tiba
Olah raga pemanasan di lakukan pada seluruh bagian tubuh diawali dengan berlari ditempat secukupnya lalu diikuti pergerakan berulang (senam) dimulai dari bagian atas. Perlu diperhatikan kelenturan pada bagian-bagian:
a) Leher
b) Lengan
c) Pergelangan tangan
d) Perut dan pinggang
e) Punggung
f) Paha
g) Betis
h) Pergelangan kaki
Lakukan pemanasan seperti pada olahraga-olahraga lain pada umumnya. Sebelum berkendara pemanasan ini tidak perlu dilakukan terlalu banyak, hanya secukupnya saja.

Posisi tubuh berkendara yang baik di atas sepeda motor
Posisi tubuh dalam berkendara sangat mempengaruhi kestabilan, daya tahan serta mengantisipasi cedera akibat otot yang kelelahan
Posisi tubuh yang harus diperhatikan:
a) Posisi Kepala dan pandangan mata
b) Posisi tubuh bagian atas
c) Posisi lengan
d) Posisi jari dan telapak
e) Posisi kaki
f) Posisi telapak kaki

Penguasaan kendaraan
Bertujuan agar pengendara dan sepeda motornya seperti menyatu. Mengikuti irama laju sepeda motor membutuhkan penguasaan secara optimal. Dalam sesi ini pengendara akan merasakan alunan tanpa hentakan yang hebat meskipun melalui kondisi jalan yang  sangat buruk. Atau menguasai kendaraan ketika melalui jalan yang berbatu, licin, basah, berpasir, berjalur maupun berlumpur.
Terbagi dalam beberapa bagian:
a) Mengarahkan kendaraan menggunakan lengan
b) Mengarahkan kendaraan menggunakan lutut bagian dalam
c) Pergerakan maju dan mundur
d) Teknik pengereman
e) Teknik mengganti gigi perseneling
f) Teknik memacu kendaraan
g) Teknik menekan dan menarik sepeda motor
h) Teknik mengoptimalkan suspensi kendaraan
i) Teknik mengoptimalkan kaki sebagai peredam getaran
j) Teknik membangunkan kendaraan yang jatuh

Pengenalan jenis lintasan
Melihat kondisi lintasan di depan dengan cepat, akan memperkecil resiko terjatuh. Dengan mengantisipasi jenis tanah, jalan berbatu, kubangan berlumpur, licin atau genangan air. Setiap jenis lintasan memerlukan teknik berkendara yang berbeda, hal ini menuntut pengendara motor trail memerlukan teknik yang lebih banyak dibandingkan mengendarai kendaraan jenis lain.

Teknik melewati tanjakan atau turunan curam serta jalan bergelombang
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melewati rintangan ini adalah
a) Posisi tubuh
b) Arah sepeda motor
c) Kestabilan
d) Kecepatan
e) Penggunaan tenaga mesin sepedamotor
f) Penggunaan sistem pengereman sepedamotor

Teknik menikung
Dalam olah raga balap otomotif hal yang paling menjadi perhatian adalah saat menikung. Kelebihan seorang pembalap dibandingkan lainnya dapat dilihat dari caranya melibas tikungan. Semakin baik seorang pengendara melewati tikungan maka dapat dipastikan ialah sang juara. Pada kesempatan kali ini apa yang akan dibahas bukanlah menjadi yang tercepat tetapi bagaimana pengendara dapat melewati tikungan dengan aman.
Berbagai bentuk tikungan :
a) Tikungan oval
b) Tikungan 900
c) Tikungan 1800
d) Tikungan menurun
e) Tikungan menanjak
f) Tikungan rata dan licin
g) Tikungan off chamber
h) Tikungan bertanggul
i) Tikungan berjalur

Yang perlu diperhatikan dalam melewati jenis tikungan yang berbeda-beda ini adalah :
- Kecepatan membaca kontur lintasan
- Arah pandangan mata
- Kontrol tenaga mesin
- Titik pengereman
- Titik buka gas
- Posisi tubuh
- Mengarahkan sepeda motor
- Kemiringan sepeda motor

Ekstra:
Teknik Jumping/ melompat
Jumping dalam olahraga motokros atau enduro merupakan tontonan yang paling menarik sekaligus paling membahayakan. 85% cedera serius pembalap motokros terjadi ketika melakukan aksi jumping. Jangan main-main dengan yang satu ini, apabila belum menguasai tekniknya sebaiknya hindari aksi ini.

Dalam pelatihan ini akan diajarkan teknik dasar melompat bukan dengan kecepatan serta terbang tinggi tetapi sekali lagi, bagaimana menyikapi pengendara menghadapi rintangan seperti ini dengan aman.
Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum melewati rintangan ini:
- Pemilihan jalur
- Jarak tempuh awalan
- Sudut kemiringan rintangan
- Kesiapan dan kelenturan tubuh
- Posisi tubuh
- Kecepatan sepeda motor
- Penggunaan suspensi sepeda motor
- Melayang dengan terkontrol
- Mendarat dengan baik

Baca juga teknik Motocross 2 yach........
»»  LANJUTKAN...

Bromo Lewat Pasuruan lebih Asleloloi

Bromo telanjur identik dengan Probolinggo. Padahal kawasan Gunung Bromo mencakup empat wilayah, masing-maisng Probolinggo, Pasuruan, Malang, dan Lumajang.

Memang tak dapat dipungkiri jika akses menuju Gunung Bromo, Probolinggo paling lebih dikenal dibanding dengan tiga daerah lainnya. Fasilitas wisatanya juga jauh lebih maju, karena industri wisata Gunung Bromo telah lama dirintisnya lebih dulu.

Namun, tidak ada salahnya jika wisatawan mencoba berwisata ke Gunung Bromo lewat Pasuruan. Dipastikan akan lebih seru, karena panorama sepanjang perjalanan akan jauh lebih eksotis.

Berwisata ke Gunung Bromo lewat Pasuruan bisa ditempuh lewat dua akses. Pertama lewat Purwodadi - Nongkojajar - Tosari - Gunung Bromo. Kedua, Pasuruan - Warungdowo - Ranggeh - Pasrepan - Puspo - Tosari - Gunung Bromo.

Bagi wisatawan yang datang dari Malang, bisa melalui pintu gerbang Purwodadi (sebelah selatan Kebun Raya) terus Nongkojajar - Tosari - Gunung Bromo. Sedangkan wisatawan yang datang dari arah Surabaya bisa lewat Pasuruan - Warungdowo - Ranggeh - Puspo - Tosari - Gunung Bromo.

Atau jika ingin sekalian menikmati wisata agro, wisatawan bisa memilih, akan masuk dari mana saja, dan pulangnya lewat mana, sebab kedua pintu masuk tersebut juga saling berhubungan.

Jika ke Gungung Bromo lewat Nongkojajar, wisatawan yang masuk lewat Purwodadi di sepanjang perjalanan akan disuguhi panorama "landscaping" yang indah. Di ladang yang kontur tanahnya berundak akan terlihat para petani melakukan kegiatan budi daya pertanian berbagai komoditas.

Memasuki wilayah Nongkojajar wisatawan akan melewati perkebunan apel, bunga krisan, stroberi, durian, buah naga, paprika, sayur mayur, serta peternakan sapi perah. Di Nongkojajar wisatawan tidak hanya cukup memandanginya, buah-buahan serta hortikultura nan ranum, tapi juga bisa menikmatinya.

Sedangkan jika lewat Pasuruan, wisatawan akan menikmati panorama alam pedesaan yang unik, dan menarik. Memasuki wilayah Pasrepan wisatawan akan melewati pasar tradisional buah-buahan, seperti pisang, mangga, durian, nangka, petai, dan empon-empon.

Aneka jenis komoditas produksi para petani di kaki Gunung Bromo tersebut bisa dibeli dengan cara borongan, namun jika ingin sekadar untuk mencicipi juga ada yang dijual secara perorangan/eceran.

Sesampai di wilayah Puspo wisatawan akan melihat kehidupan pedesanan yang unik. Di tanah hutan Puspo wisatawan akan berpasasan dengan para warga yang meluncur pulang dari hutan dengan membawa rumput, kayu maupun, hasil hutan lainnya dengan menggunakan geledekan.

Geledekan merupakan kendaraan yang terbuat dari kayu yang digunakan warga sebagai alat angkut. Namun kendaraan tersebut hanya bisa meluncur ke bawah, karena tenaganya hanya memanfatkan hukum grafitasi alam.

Geledekan merupakan model kendaraan yang ramah lingkungan yang dipergunakan oleh sebagian warga untuk mengangkut hasil pertanian atau yang lain, karena tidak menggunakan bahan bakar jenis apapun. Geledekan hanya bisa meluncur, sehingga jika akan digunakan harus ditarik terlebih dulu ke tempat yang lebih tinggi.

Memasuki wilayah Tosari, wisatawan akan disuguhi hutan yang masih berselimut kabut. Vegetasi hutan di wilayah Tosari relatif masih rapat, meski setiap tahunnya cenderung terus berkurang, seiring pemanfaatan untuk lahan pertanian.

Di wilayah Tosari, wisatawan selain dapat menyaksikan ladang sayuran seperti Kentang, Gubis, Bawang Polong, dll. yang merupakan produk utama warga setempat, juga bisa disaksikan ladang gandum, yang merupakan lahan percontohan pengembangan budi daya gandum di Indonesia bahkan kalu wisatawan ingin membeli sayuran untuk oleh-oleh juga bisa dibeli langsing dari petani atau di pasar sayur yang ada di desa Tosari tersebut.

Selain itu diDesa Tosari para Wisatawan juga bisa menikmati makanan lokal seperti Nasi jagung, dadar jagung dll. juga ada kripik kentang yang tentu rasanya lebih nikmat dibanding dengan Kripik kentang buatan pabrik karena cara pembuatanya menggunakan alat-alat tradisional dengan proses pengeringan secara alami.

Dari dua akses jalan menuju Gunung Bromo tersebut, wistawan baru bisa menggunakan mobil pribadi atau travel, karena belum tersedia kendaraan umum. Namun sesampainya di Tosari wisatawan yang akan meneruskan ke Gunung Bromo harus ganti mobil wisata setempat, yakni sebuah jeep hardtop khusus angkutan wisata.

Keharusan menggunakan mobil jip wisata, semata demi keamanan dan kenyamanan wisatawan. Mobil-mobil pribadi bisa ditinggal di halaman pendapa Agung Wonokitri, yang merupakan lahan parkir terkahir, atau ditinggal di temat penginapan, yakni di hotel atau penginapan yang ada di Desa Tosari maupun di Desa Wonokitri.

Biaya sewa mobil jeep khusus wisata pulang pergi Tosari - Gunung Bromo / Gunung Bromo-Tosari sebesar Rp. 350 ribu, dengan obyek wisata Puncak Penanjakan, Gunung Bromo, Pasir berbisik dan Padang Savana / Bukit Teletubis.

Puncak Penanjakan merupakan destinasi utama Gunung Bromo yang hanya bisa dikunjungi lewat Pasuruan dan hanya Dari puncak Penanjakan wisatawan akan bisa menyaksikan Matahari terbit yang eksotik, serta lanskap Gunung Bromo nan-mempesona.
»»  LANJUTKAN...

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Dukung Penuh Konsep Ekowisata Pemkab Pasuruan


Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TBTS) sangat mendukung konsep Ekowisata yang dalam waktu dekat akan diterapkan pemkab Pasuruan, di wisata alam gunung Bromo. Karena, masterplan itu merupakan upaya konservasi lingkungan sekaligus bertujuan memberdayakan ekonomi masyarakat. Ini kata SETYO UTOMO Kepala Bidang Wilayah 1 Balai Besar TBTS.

Melalui penerapan konsep ekowisata, wisata alam gunung Bromo sebagai lokomotif obyek wisata di kabupaten Pasuruan, akan semakin memberikan manfaat bagi masyarakat. Baik dari segi ekologis lingkungan, maupun secara keekonomian dan edukasi.

Kata SETYO, kalau konsep ekowisata yang berkomitmen terhadap pelestarian lingkungan alam, budaya dan pemberdayaan ekonomi berkelanjutan itu benar-benar diterapkan, minimal bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar Bromo. Semuanya diperoleh dari hasil menjual jasa pariwisata Bromo. Bahkan secara keseluruhan berpotensi meningkatkan nilai Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pasuruan atau Penerimaan Negara Bukan Pajak.

Selain itu, dukungan penuh TBTS terhadap masterplan ekowisata diberikan,  berdasarkan relevansi visi TBTS. Yaitu mewujudkan kawasan TBTS sebagai destinasi ekowisata bertaraf internasional dan bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat. SETYO berharap, semua pengunjung yang masuk ke TBTS, makin mengerti arti konservasi. Artinya, bagaimana berwisata dengan tanpa merusak lingkungan. Misalnya, mencorat-coret infrastruktur Bromo.

Pihak TBTS sendiri sekarang fokus mengkaji infrastruktur Penanjakan 1, yaitu mengkaji caring capacity atau batas maksimal titik aman gazebo yang dijadikan titik kumpul para wisatawan untuk melihat sunrise Bromo. Bagaimana bisa memecah titik konsentrasi massa ke titik lainnya. Sehingga, bisa diketahui, berapa maksimal pengunjung yang diperbolehkan berdiri dalam satu waktu.

Pemecahan titik konsentrasi massa di gazebo lokasi melihat sunrise dilakukan untuk mengantisipasi bahaya longsor yang berpotensi terjadi. Sekaligus memelihara keawetan dan umur bangunan.

Sementara itu, sampai sekarang, TBTS Bromo juga terus berusaha mempromosikan keindahan sunrise Bromo ke khalayak luas. Diantaranya dilakukan bekerjasama dengan Travel Agent atau biro travel yang sangat menentukan, kemana tujuan wisatawan itu akan menuju satu destinasi atau obyek wisata.

Kepada Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Suara Pasuruan, SETYO UTOMO Kepala Bidang Wilayah 1 Balai Besar TBTS mengatakan, target utama TBTS dalam lebih menggaungkan pesona Bromo, pengunjung bisa berlama-lama berada di Bromo.

Tentunya, melalui peran aktif Travel Agent dalam mempromosikan obyek wisata lain didaerah atau di Desa-Desa sekitar Bromo seperti Desa Tosari, Desa Wonokitri, Desa Baledono, Desa Mororejo, Desa Kandangan, Desa Sedaeng, Desa Podokoyo dan Desa Ngadiwono yang tentunya memiliki potensi Ekowisata maupun Wisata Alam yang lain.
»»  LANJUTKAN...

Upacara Yadnya Kasada tahun 2012

Tanggal 3-4 Agustus kemarin telah berlangsung upacara Yadnya Kasada di Gunung Bromo, Probolinggo. Jawa Timur. Yadnya Kasada atau biasa juga disebut Kasodo ini digelar setiap hari ke-14 bulan Kasada dalam kalender tradisional Warga Tengger. Upacara ini sebagai simbol rasa syukur kepada Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa) dan untuk memohon berkah serta keselamatan bagi seluruh Warga. Sebelum Kasada dilakukan beberapa warga di masing-masing desa sekitar kawasan gunung Bromo menyiapkan sesajen yang disebut Ongkek. Sesajen ini dirangkai sedemikian rupa berisikan hasil bumi berupa sayuran, buah, bunga, dan hewan ternak.


Upacara Kasada diawali dengan pengukuhan sesepuh Tengger dan pementasan Orkes Melayu (Dangdut) di Pendopo Agung Desa Wonokitri. Kemudian sekitar pukul 12 dini hari Ongkek-ongkek yang tadi telah dibuat akan dibawa bersama oleh para dukun dan warga dari masing-masing desa sekitar Bromo ke Pura Luhur Poten di kaki Gunung Bromo. Kemudian dilanjutkan dengan acara pelantikan dukun. 
Dukun bagi masyarakat Tengger merupakan pemimpin umat dalam bidang Adat, yang biasanya memimpin upacara-upacara ritual perkawinan, entas-entas dll yang berhubungan dengan Adat. Sebelum dilantik para dukun harus lulus ujian dengan cara menghafal dan membacakan mantra-mantra.


Setelah rangkaian acara di Pura Luhur Poten usai barulah semua Dukun dan warga berbondong menuju kawah Gunung Bromo lengkap dengan Ongkeknya masing-masing untuk dipersembahkan. Tapi yang menarik adalah sesajen ini tidak secara langsung jatuh ke kawah karen ada beberapa warga dari luar Tengger yang sudah bersiap-siap untuk menangkap sesajen yang dilemparkan. Tanpa rasa takut mereka sudah menghuni kawah sejak dini hari untuk mendapat tempat terbaik menangkap sesajen yang akan dilemparkan. Pelemparan sesajen ini terus berlangsung mulai pagi dini hari hingga siang hari.
»»  LANJUTKAN...

Pemuda Tengger (Tosari) memeriahkan HUT RI ke 67


Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) Pemuda Desa Tosari yang dipelopori oleh Karang Taruna (KTI) Desa Tosari yang di ketuai oleh HERI SUSANTO, salah seorang pemuda yang ditokohkan oleh pemuda di Tengger khususnya di Desa Tosari, walaupun Heri mempunyai kesibukan sebagai Pengurus salah satu koprasi kredit di Tosari dan Probolinggo tetapi masih sempat meluangkan waktunya dalam kegiatan-kegiatan kepemudaan.

Karang Taruna indonesia pada tahun ini menggelar Kompetisi/Tournament sepek bola yang pesertanya diikuti oleh club-club yang ada di masing-masing Desa se kecamatan Tosari, bahkan ada juga club yang berasal dari Kecamatan Tutur, Kecamatan Sukapura dan kecamatan Puspo.

Dalam pembukaan tournament tersebut dihadiri oleh Bpk. Kepala Desa Tosari yaitu Bpk. H. Iskandar, Bpk, H. Sudiyono dan bahkan dihadiri oleh Ketua DPRD kabupaten pasuruan yaitu Bpk. Irsyat Yusuf atau yang akrab dipanggil Gus Irsyat.

 

Kompetisi/Tournament sepak Bola ini selain dalam rangka memperingati HUT RI yang ke 67 juga untuk menjaring pemain terbaik dari masing-masing Club sepak bola yang ada di Kecamatan Tosari yang nantinya akan di himpun dalam satu club sepakbola tingkat kecamatan dan natinya bisa mewakili pertandingan-pertandingan yang diadakan tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten, Tournament/Kompetisi serpak bola tersebut rencananya dilaksanakan mulai tanggal 09 Juni 2012 sd tanggal 08 Juli 2012.

Nama-nama Club yang mengikuti Tournament/Kompetisi tersebut terbagi menjadi 4 group yaitu :

Group A
DLONDONG FC
HERTA FC
DAEMAKER FC
JUNIOR FC

Group B
ARSEDA
PSN NGAWU
PSG
TOSARI UNITED

Group C
HOLIWOOD FC
TENGGER PUTRA
BORNEO FC
PERSEKAN

Group D
PGRI TOSARI
JETAK FC
DELTA GENERATION
U-23 TOSARI

Sedangkan biaya yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut selain bersumber dari biaya pendaftaran juga bersumber dari swadaya masyarakat juga ada bantuan dari pihak ke 3 yang juga turut mendukung kegiatan ini salah satunya adalah PSSI Kabupaten pasuruan.
Selain itu Karang Taruna Indonesia (KTI) Desa Tosari juga berencana kegiatan-kegiatan lain seperti lomba-lomba maupun panggung hiburan dalam rangka memeriahkan HUT RI yang ke 67.

Tidak hanya tahun ini saja Pemuda Tengger ikut memeriahkan HUT RI bahkan tahun-tahun sebelumnya juga melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak kalah meriahnya dengan kegiatan tahun ini, bahkan pemuda Karang Taruna yang ada di pucuk gunung ini juga sering mengadakan kegiatan Motor Cross yang pesertanya bahkan tingkat Kabupaten yaitu Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang.
Walaupun Kondisi lapangan yang sangat kecil tetapi para pemain/peserta kompetisi sepak bola tersebut sangat dan antusias mengikutinya.

Dengan hanya pemain 9 orang termasuk penjaga gawang, tetapi mereka sangat besemangat, karena ada piala Karang taruna Cup yang mereka perebutkan.   



Berikut ada beberapa Foto Tournament/Kompetisi Karang Taruna Tosari Cup
 



































 


 


»»  LANJUTKAN...